Sabtu, 25 Juli 2009

Faktor-faktor Kunci dalam Penyusunan Strategi Bisnis

Menurut Arthur A. Thompson and Strickland dalam bukunya yang bertajuk Strategic Management: Concepts and Cases, terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan proses penyusunan strategi perusahaan. (Jika Anda ingin mendapatkan powerpoint presentation mengenai business strategy, silakan klik disini). Faktor-faktor itu adalah sbb:

Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.

Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.

Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.

Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.

Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.

Menguji Strategi Bisnis Terbaik
Kriteria apa yang digunakan untuk memilih strategi terbaik? Apa standar yang dapat digunakan untuk menentukan apakah strategi berhasil atau tidak? Tiga pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :

1. Goodness of Fit Test— Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan .

2. Competitive Advantage Test— Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya saing perusahaan.

3. Performance Test— Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang.

Tips Menjadi Pengusaha Sukses

bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark bookmark

Salah satu kunci sukses untuk memulai Usaha Baru dan menjadi pengusaha adalah kreatif. Dan, kreatif itu sederhana saja sebenarnya. Kita cuma perlu beda dari yang lain dan menampilkan hal baru yang lebih baik dari yang sudah ada.

Mari kita belajar dari pengusaha yang sudah benar-benar sukses karena mereka kreatif. Anda pernah lihat gerobak mini bertuliskan tela-tela™? Ini contoh kecil yang menarik untuk kita bahas. Kalau Anda mencicipi tela-tela™, Anda akan tahu apa bedanya makanan ringan ini dibanding dengan jajanan yang lain. Selain gerobaknya yang lucu, pilihan rasa dan bentuk makanannya yang unik, sampai pada bungkus jajannya dikemas berbeda dari produk lain yang sejenis. Hal ini pula yang menginspirasi saya untuk membuat Imut-Imut dengan 3 produk jajanan andalan Teloyaki (Singkong goreng), pempek, dan es trendy. Hasilnya lumayan. Laris manis!

Maka menjadi kreatif itu wajib dalam Usaha Baru atau Bisnis Baru,. Termasuk juga kalau Anda berniat nyemplung menjadi online entrepreneur. Sebab, apapun Usaha Baru yang Anda buat dan pasarkan, selama ada unsur kebaruan dan berbeda dengan yang sudah pasaran, pasti menarik perhatian pengunjung.

Belajar dari pengalaman itu kira-kira apa produk Bisnis Baru yang nanti akan Anda buat dan pasarkan di internet? Ya, apapun produknya, yang penting berbeda dari yang pernah ada. Artinya, Anda harus punya keunikan. Nah, untuk membuat sesuatu Bisnis Baru yang unik ini Anda mau tidak mau perlu kreativitas. Bagaimana? Anda sanggup? Kenapa tidak?

Berani berbeda!
Untuk menjadi kreatif jangan pernah mau ”memakai seragam.” Artinya, tampil beda! Kalau yang lain memakai merah putih, Anda memakai putih biru. So, itulah yang akan membuat Anda menonjol, menarik, lucu, dan mau tidak mau Andalah yang paling dilihat orang. Semakin banyak orang tertarik pada keunikan Anda ini, maka semakin terkenallah Anda. Begitu saja prinsipnya. So, berani berbeda!

Kalau dalam istilah seorang blogger terkenal, Seth Godin adalah ”be purple cow!” Jadilah sapi ungu. Jadilah sapi, eh maksudnya manusia yang super unik, yang tidak ada duanya di dunia ini.

Maka, bagi seorang pengusaha, kreativitas wajib dimiliki. Kalau tidak, Usaha Murah Anda tidak akan bisa menciptakan gebrakan dan bisa-bisa produk yang Anda tawarkan tidak laku. Apalagi, kalau Anda seorang pemula dan pemain baru. Nama Anda belum dikenal, sedang produk Anda biasa-biasa saja, tidak ada yang menarik. Pebisnis lain yang lebih dahulu eksis dan menjual produk yang sama dengan produk Anda, pasti lebih diminati konsumen.

So, Anda perlu taktik. Taktiknya? Ya, itu tadi. Kreativitas! Berikan sentuhan yang berbeda dan baru pada produk Anda! Be different. Agar, konsumen punya pilihan lain. Semakin banyak Anda menawarkan pilihan, semakin banyak pula yang akan melirik produk Anda.

Suka eksperimen
Orang kreatif biasanya suka mencoba-coba. Mix and match katanya. Sikap dan ide-idenya pun spontan, pemikirannya independen, tidak suka dikungkung oleh aturan ataupun pakem-pakem tertentu. Mereka juga responsif, antusias, dan penuh gairah dalam bekerja.

Tapi, mereka juga sabar. Tahu kapan saatnya memulai dan kapan saatnya mengakhiri. Selain itu, yang paling penting adalah setia! Maksudnya, setia mewujudkan ide-idenya dan punya keteguhan hati. Sekali ia memulai pekerjaan, ia harus mengakhirinya sampai pekerjaan tersebut sukses. Dan, tidak cukup itu saja. Untuk menjadi kreatif, Anda harus mampu fokus, konsentrasi, dan mencurahkan segenap energi dalam mengerjakan sesuatu.

Bagaimana agar bisa kreatif?
Kalau Anda mengaku Anda bukan orang yang kreatif, coba pikirkan apakah Anda memiliki ciri-ciri di atas? Meskipun tidak, Anda tetap bisa melahirkan ide-ide kreatif. Caranya, tetaplah bekerja setiap hari dan lakukan apa yang Anda sukai. Rasuki diri Anda dengan sifat dan ciri-ciri kreatif di atas. Jadi, saat ada angin inspirasi menghampiri Anda, Anda siap menangkapnya!

Saat Anda dilanda berbagai masalah dalam pekerjaan, untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi, buatlah daftar apa yang harus Anda lakukan. Tulislah daftarnya secara berurutan. Mulailah fokus pada hal-hal yang penting saja. Singkirkan yang tidak perlu dan buang jauh-jauh dari pikiran Anda.

Serta biasakan berpikir dan bertindak tidak selalu sesuai pakem. Contoh gampangnya begini. Misalkan rute perjalanan Anda dari A ke C dengan melewati B. Sesekali coba Anda tidak lewat B, tapi lewat D atau F. Pasti Anda dapat pengalaman baru. Dan itu mendorong sifat kreatif Anda untuk berkembang. Kalau Anda bisa melakukannya secara kontinu, saya yakin tingkat kreatifivitas Anda akan meningkat berkali-kali lipat.